Pada saat masalah menghampiri kita,
ia berkenalan diri tapi tangis yang kita hadirkan saat menyalaminya..
Ketika ia berbicara,
rasanya ingin lari dari hadapannya
Masalah pun tersinggung,,
begitu juga kita yang tersinggung saat ia dipanggil namanya oleh teman-teman kita
Ketika diberi nasihat untuk berdamai dengan masalah..
kita menolak dengan sombongnya ,lalu bilang "aku baik baik saja dengannya, tidak ada yang perlu dikhawatirkan!"
Tidak pernahkah kita memberi senyum, menyapanya dengan hangat, lalu berkata, " Sungguh , manusia adalah tempat masalah..
Jika ada manusia yang tidak punya masalah, maka hidup ini bagaikan tidak punya sepasang kekasih, peneman memori..
Jika tidak ada masalah, justru itulah masalah
bahkan seseorang manusia yang sempurna, maka kesempurnaan itulah yang jadi judul masalahnya...
Sungguh hina orang yang membuka Aib dirinya sendiri
menceritakan masalahnya kepada teman dengan bangga dan tertawa..
seolah ia butuh perhatian, empati , dan nasihat, padahal yang ia lakukan adalah kehinaan yang amat sangat
dimana Allah memberinya ujian yang tidak boleh mencontek,
dimana Allah menutup dirinya yang telanjang dengan selimut, tapi ia membukanya dengan alasan gerah...
dan lebih terhina lagi orang yang berghibah...
yang melihat semut dari jauh tapi terlihat..
tapi melihat gajah duduk di tepat depan matanya, tapi ia tak terlihat..
Apa Apa an ini ??
manusia yang kanibal..
memakan daging segar SAUDARANYA SENDIRI !!
tanpa sadar...
hanya Istigfar jadi ucapan pertama di lidah...
bahwa takut kata ini salah..
tapi yakinlah bahwa hidup ini untuk saling mengigngatkan
bukan diam didepan orang yang memukul saudaranya sendri...
entah acuh,, entah tidak ingin repot
Komentar
Posting Komentar