Langsung ke konten utama

Sahabat Sejati

Keberadaan seorang sahabat sejati begitu penting dalam hidup ini. Begitu dalam makna dan arti dari sebuah persahabatan. Dan teramat sangat tidak mudah untuk menemukan seseorang yang layak dan pantas untuk dijadikan seorang sahabat dari sekian banyak teman yang kita punya.

Bagi saya pribadi, sahabat itu bagai embun pagi tatkala matahari akan menyinari bumi ini. Merasakan ketika kebahagiaan datang menghampirinya, saya juga akan loncat kegirangan. Ketika dia bersedih dan luka, saya mampu mengeluarkan air mata dan merasakan bahwa betapa saya tidak ingin ia tersakiti. Merasakan ‘kehangatan’ dan kenyamanan ketika bersama saling berbagi cerita. Merasakan bahwa di setiap langkah ia ada dalam ingatan dan selalu ingin menyenangkan hatinya di mana pun ia berada.

Sahabat sejati adalah sahabat yang tidak punya hati nurani untuk menusuk dari belakang atau menjadi duri dalam daging dan tidak memiliki rasa iri dan dengki. Saling memberi dan saling menerima tanpa ada embel-embel azas pemanfaatan.
Ketika seseorang yang sudah kita anggap sebagai sahabat, namun pada satu ketika ternyata dia diam-diam menginginkan dan melakukan sesuatu yang pada dasarnya tidak pernah terpikirkan oleh kita,  apa yang harus diperbuat dan apa yang bisa kita rasakan? Kekecewaan yang sangat dalam dan terlukalah sudah hati dan rasa… Ini sebuah pertanda bahwa ia sangat tidak pantas untuk dijadikan sahabat. Mungkin saja kedekatan yang selama ini tercipta memiliki dua arti yang berbeda. Keberadaanya yang kita anggap sebagai sahabat, namun alangkah malangnya ternyata ia tidak memiliki pengertian dan pemahaman makna keberadaan seorang sahabat. Ia hanya teman dekat atau justeru hanya teman biasa saja…

Sungguh tidak mudah menemukan seorang sahabat!

Teman sanggup merampas orang yang kaw cintai
Tapi sahabat akan menjadi mata-mata menjaga orang yang kaw cintai
Teman akan memberi mu senyuman
Tapi sahabat memberi mu kebahagiaan

Teman akan memberi mu setangkai mawar
Tapi sahabat memberi mu setangkai melati



dan intinya juga sahabat itu bisa memmbimbingku mana yang baik danburuk 


entah lah..




tapi keberadaan sahabat slalu saya nantikan ... 
yang akan membawaku ke Syurga nanti..


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Nama saya Nisaul Mutmainah

Jujur gue beni banget sama pembuat Akta kelahiran gua, hahaha gara-gara dia nama gua jadi salah deh nusuk bangedddd men... oke,, nama gua itu seharusnya " Nafsi Nisaul Muthmainnah" ketika ayah gue mau bikin akta, eh sang pembuat akta bilang gini "Maaf ya pak, kasihan nanti anak bapak namanya panjang banged " "ia pak, gpp kok" "kenapa, nama nafsinya gak di buang aja" "dibuang?  "iaaaa di buang aja " "ahh ya sudah gpp deh" proses ngebuang nama gua di nafsi... , !! #gua pun hanya bisa menulis , Ya Ampun coba Kalau nama Nafsinya gak di buang, perfect banged namanya jika diartikan "Jiwa Wanita yang tenang" ayah gua pun bilang gini, "pak, kalau nama nafsinya di buang jadi nama anak saya Annisaul Muthmainnah " "aduh pak, jangan pake nama huruf A , nanti di Absennya pertama , " dan Ayah ku pun menurutinya, "baik lah pak, namanya jadi Nisaul Muthmainnah" "Nah gitu do

Nge-Bandung

nge bandung judul yang saya berikan, terjadi pada saat akhir desember 2014 lalu baru sempet saya masukin keblog ini, jadi gini ceritanya awalnya sih gak mau ikutan kalau touring naik motor, dan alhasil sayapun ikutan di ajak alfi, yupz alfi memang sahabat saya paling baik jadi awalnya mau nonton marching band tapi gak jadi karena aku kebandung sekalian kondangan :D speechlesh banget ... jalan kaki lah saya 2km mencapai tol veteran dari rumah saya yang ada di jl organon beuuhh,,,  habisan kalau naik angkot dua kali nanggung banget, mendingan jalan kaki menunggu  bus ke kampung rambutan gak ada, lama banget, udah menunggu akhirnya patas AC ada sayapun langsung naik, pas naik sepii banget dan ternyata memang bukan PATAS AC buat ke rambutan, patas AC nya memang mau kerambutan jadi gini percakapan saya  SAUL: "bang ini , mau kerambutan kan? soalnya saya menunggu gak datang2 busnya" SUPIR : " ia neng, mau kerambutan " saya langsung naik  SU : " neng in