setelah berpikir, kuliah saya kenapa IPK hanya segini meskipun aman 3,00 tapi tidak seperti yang lain, bukannya menulis skripsi malah ngeblog hehe , gapapa kali ya :(
Kalau ketemu teman yg udah lama gak ketemu ataupun sama orang lain... , Pasti di tanyaa... "Heiii berapa Nilai Ipk mu?
kayak aku dongg baguss IPKNYA". atau bahkan aduhh aku haruss lulus nih nuru buru Tahun ini...
iaaa lagi lagi lagi IP DAN KELULUSAN
nilai IPKtuh sangat pemting menurut.teman gue... kRena ketika kita kerja Kan ditanya kpn lulluss Dia mengatakan seperti itu sebagai gambaran seleksi PNS yang katanya IPK min. 3,00. Di bawah 3, gak bisa ikut tes. dan gk akan dapat pekerjaan
lagi-lagi mengenai PNS nih yah kembali nih mengenai teman gue yang berkata PNS , "sambl menghela nafas panjang" Masalahnya gak semua mahasiswa yg lulus akan bekerja jadi PNS sedangkan pekerjaan non-PNS (menurut saya) tidak terlalu menekankan pada IPK tapi yg penting kemauan dan bisa atau tidak menghadapi 'tantangan' pekerjaan yang diberikan.
Bahkan bisa jadi ada sebagian yang lulus yang akan memilih enterpreneur sebagai jalan hidupnya.
Saya pribadi senang kalau IP atau IPK saya bagus "yah tapi gak jelek-jelek banget". Namun saya tidakmendewa-dewakannya. Bagi saya
nilai/IPK bagus itu poin plus. Tugas saya hanyalah belajar sebaik-baiknya sebisa yang saya lakukan. Masalahnilai/IPK saya bagus itu hanya "poin plus" atau hadiah atas apa yang telah lakukan. Bagus, syukur. Gak bagus,
dunia gak berhenti karena IP/IPK jelek. Namanya juga udah usaha :)
Toh, berbagai tokoh mulai dari Bill Gates, Mark Zuckerberg bahkan hingga Thomas Alfa Edison yang didropout dari sekolah/tempat
kuliahnya aja bisa membuktikanbahwa IP bukan "dewa" di dunia karier apalagi bagi yg IP-nya gak tinggi2 banget, shrsnya bisa lebih :)
bukan berati kita harus malas juga, kalau ada teman yang IP nya rendah setidaknya kita harus memberikan semangat :)
Jujur gue beni banget sama pembuat Akta kelahiran gua, hahaha gara-gara dia nama gua jadi salah deh nusuk bangedddd men... oke,, nama gua itu seharusnya " Nafsi Nisaul Muthmainnah" ketika ayah gue mau bikin akta, eh sang pembuat akta bilang gini "Maaf ya pak, kasihan nanti anak bapak namanya panjang banged " "ia pak, gpp kok" "kenapa, nama nafsinya gak di buang aja" "dibuang? "iaaaa di buang aja " "ahh ya sudah gpp deh" proses ngebuang nama gua di nafsi... , !! #gua pun hanya bisa menulis , Ya Ampun coba Kalau nama Nafsinya gak di buang, perfect banged namanya jika diartikan "Jiwa Wanita yang tenang" ayah gua pun bilang gini, "pak, kalau nama nafsinya di buang jadi nama anak saya Annisaul Muthmainnah " "aduh pak, jangan pake nama huruf A , nanti di Absennya pertama , " dan Ayah ku pun menurutinya, "baik lah pak, namanya jadi Nisaul Muthmainnah" "Nah gitu do
Komentar
Posting Komentar