" Rizqi kita sudah tertulis di Lauhul
Mahfuzh. Mau diambil lewat jalan
halal ataukah haram, dapatnya segitu juga. Yang beda, rasa berkahnya;) "
"Jodoh kita sudah tertulis di Lauhul
Mahfuzh. Mau diambil dari jalan halal ataukah haram, dapatnya yang itu juga. Yang beda, rasa berkahnya;)
Keduanya bukan tentang apa, berapa, atau siapa; tapi BAGAIMANA Allah memberikannya; diulurkan lembut & mesra, atau dilempar penuh murka?
Maka layakkanlah diri di hadapanNya untuk dianugerahi rizqi & jodoh dalam serah terima paling sakral, mesra,
penuh cinta, berkah, & makna.
Rizqi & jodoh di tangan Allah. Tapi
jika tak diambil-ambil, ya di tangan
Allah terus. Ikhtiyar suci & doa
menghiba mendekatkan keduanya
Setiap orang memiliki jodohnya. Jika takdir dunia tak menyatukannya, atau malah melekatkan pada yang tak sejalan; surga kelak mempertemukan.
Komentar
Posting Komentar