awalya bukanlah keinginanku untuk dilahirkan dari seorang ayah yang hanya berprofesi penjaga sekolahan SD, tapi Tuhan berkehendak aku lahir dari ayah penjaga sekolah yang setiap hari beres-beres sekolah setiap harinya terhitung sejak tahun 2000 bearti kalau sekarang sudah 16 tahun ya waktu yang sangat cukup lama untuk ayah yang masih bekerja berat disisa hari tuanya, kalau ingat dulu zaman-zaman SD pernah di hina sama teman, karena pekerjaan ayah, ketika SMP pernah di katain sama teman, "ah saul rumah lo jelek ya,"
yup itukan aku karena tinggal disekolahan, tapi aku gak masalah dengan pekerjaan ayahku saat ini, aku sudah kebal dengan semuanya, semua yang pernah menghinaku dan ayahku, teringat kenangan setiap pagi nyapu halaman sekolahan yang sangat luas, bantu nyapu, ngepel sekolahan SD mungkin aku adalah anak yang sering bantuin ayahku.
suka duka jadi anak penjaga sekolah
sukanya:
1. Banyak dikenal orang
2. kalau ada acara dapat banyak makanan
3. jadi cinta kebersihan
4, jadi lebih menghargai orang yang bekerja seperti ayahku, misalnya tukang sapu, yang ngepel dll
5. lebih menghargai proses
6. dapat pahala
duka jadi anak penjaga sekolah
1. sering disuruh secara tiba-tiba
2. gak dihargain
3. sering dihina dibilang malas (ini gue udah kebal)
4. diomelin (pasti pintu rumah kalian disekolahan sering diketok, kalau tiba-tiba ada yang gak bersih)
apapun pekerjaan ayah, aku tetap bangga.
dan untuk ayah..
lelah kaki dan tanganmu setiap hari memegang sapu
aku terkadang tak tau malu
memakan makan enak selalu
didepan teman-temanku..
ayah aku tau setiap pagi kamu menyapu halaman, ngepel nyapu, nyuci piring
demi anaknya utuk kuliah dan bercita cita
meski hatimu terkadang tak riang
aku yakin kau tetap semangat menjalankannya
ayah
aku tau kamu berbeda dengan ayah yang lainnya
bahkan jas saja kaupun tak punya..
bahkan tanganmu sangat kasar (mungkin karena sering memegang sapu)
ayah
aku tau kau berbeda dengan ayah yang lainnya
yang pergi kerja dikantoran terkena AC
tapi aku bangga punya ayah sepertimu..
aku bisa menghargai proses
menghargai waktu
menghargai keikhlasan dan juga qonaah..
ayah
kuharap engkau selalu ada
semoga aku selalu ada aku didalam doa-doamu
ayah
aku tau banyak beban dipundakmu..
aku akan selalu membantu pekerjaanku sampai aku mampu..
apapun pofesi dan pekerjaan ayah kalian jangan pernah minder ataupun malu, karena untuk apa malu? tapi ingat selama pekerjaan itu HALAL jangan malu ya. ayah itu sosok yah hebat, yang selalu mendukung apapun untuk anaknya.
terimakasih ayah
Komentar
Posting Komentar